Alergi Susu Sapi Bisa Hilang, Moms! Kebanyakan Anak Sembuh Setelah Usia 5 Tahun

Banyak orang tua merasa khawatir ketika mendapati anaknya mengalami alergi susu sapi. Gejala seperti ruam, muntah, atau gangguan pencernaan setelah minum susu, bisa menjadi tanda adanya reaksi alergi yang cukup mengganggu. Namun, kabar baiknya, kondisi ini tidak bersifat permanen, Moms!

Menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi dan Imunologi, Prof. Dr. Budi Setiabudiawan, dr.Sp.A(K), M.Kes, alergi atau sensitivitas terhadap susu sapi umumnya akan berkurang seiring pertambahan usia. Bahkan, sebagian besar anak yang semula alergi bisa mengalami remisi (berkurangnya gejala penyakit) total.

“Kalau bakat alerginya dia memang ada di dalam tubuhnya, tetapi alergi atau sensitif terhadap susu sapinya dengan bertambahnya umur, dia biasanya akan menghilang atau remisi,” ujar Prof. Budi dalam acara Press Conference The Grand Final Soyalympic Door of Future 2025 di Jakarta Selatan, Kamis (3/7).

Apa Itu Remisi Alergi?

Remisi adalah kondisi di mana gejala alergi menghilang sepenuhnya tanpa memerlukan pengobatan aktif. Dalam konteks alergi susu sapi, remisi terjadi karena sistem imun anak secara bertahap belajar mengenali dan menoleransi protein susu sebagai zat yang tidak berbahaya. Alergi ini bisa mereda atau bahkan hilang sepenuhnya seiring bertambahnya usia anak, tergantung pada respons sistem imun mereka.

Jadi, meskipun seorang anak memiliki kecenderungan alergi karena faktor genetik, bukan berarti ia akan mengalami alergi susu sapi sepanjang hidupnya ya, Moms.

Proses Remisi Alergi Susu Sapi Secara Bertahap

Prof. Budi menjelaskan, bahwa proses remisi alergi terhadap protein susu sapi berlangsung secara bertahap, yakni:

-Tahun pertama, sekitar 40–50% anak tidak lagi sensitif terhadap susu sapi.

-Tahun kedua, angka ini meningkat menjadi 60–70%.

-Tahun ketiga, sekitar 80% anak mengalami remisi.

-Tahun keempat, jumlah anak yang sembuh naik menjadi 90%.

-Tahun kelima, mayoritas anak tidak lagi sensitif dan alerginya telah hilang.