Inilah Alat Pendingin Mesin Mobil Cegah Overheat

OLX News – Overheat pada mobil bisa membuat mesin rusak. Karena itu terdapat beberapa alat pendingin mesin mobil yang bisa mencegah overheat.
Seperti diketahui kondisi overheat dapat menyebabkan kerusakan serius, yang dapat mengancam keselamatan dan memerlukan biaya yang besar untuk memperbaikinya.
Karena itulah pabrikan menempatkan alat pendingin mesin mobil yang bertujuan untuk mendinginkan mesin. Alat ini terhubung ke mesin untuk menjaga suhu tetap seimbang agar menghindari overheat.
5 Alat Pendingin Mesin Mobil
Alat pendingin mesin mobil terdiri dari berbagai komponen yang bekerjasama untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan aman. Berikut beberapa komponen tersebut, diantaranya adalah:
1. Engine Coolant Temperature Sensor
Alat pendingin mesin mobil pertama adalah Engine Coolant Temperature (ECT) Sensor. Komponen ini merupakan sebuah sensor untuk mengukur suhu coolant di dalam mesin.
Coolant berfungsi dengan menyerap panas yang dihasilkan silinder saat mesin beroperasi. Dengan cara ini, mobil bisa berjalan tanpa suhu mesin terlalu tinggi.
Ketika ECT mendeteksi peningkatan suhu, ia akan mengirimkan sinyal ke ECU. Selanjutnya, ECU memberi instruksi untuk menghidupkan kipas, sehingga proses pendinginan lebih efisien dan mencegah overheating.
Pada mobil terbaru, sensor ini terhubung ke panel dashboard, sehingga kamu dapat dengan mudah mengetahui jika terjadi kerusakan.
Sensor ini juga berfungsi untuk menjaga kestabilan suhu berbagai komponen lain seperti kipas pendingin, radiator, dan water pump. Oleh karena itu, jika sensor ini rusak maka kinerja pendinginan terganggu.
Harga sensor ECT bervariasi antara merek mobil. Rentang harganya adalah antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
2. Radiator
Komponen utama dalam alat pendingin mesin mobil adalah radiator. Fungsinya adalah untuk mendinginkan cairan coolant (air radiator). Cairan ini berperan penting dalam mengurangi suhu mesin.
Radiator bekerja dengan cara menghadirkan aliran udara melalui lubang untuk mengeluarkan panas dari coolant.
Setelah itu, coolant akan mengalir ke upper tank dan kemudian melalui pipa-pipa kecil ke lower tank. Dengan demikian, coolant siap untuk kembali mendinginkan suhu mesin.
Radiator umumnya terpisah dari mesin dan biasanya ditempatkan di bagian depan, sehingga lebih mudah mendapatkan udara yang lebih dingin. Udara ini diperlukan untuk proses pendinginan yang efektif.
Untuk mendapatkan hasil pendinginan yang maksimal, kamu harus menggunakan radiator berkualitas baik. Jika radiator mengalami kerusakan parah dan perlu diganti, lebih baik membeli radiator baru.
Hal ini karena radiator bekas memiliki risiko lebih tinggi untuk rusak lagi. Harga radiator bisa bervariasi berdasarkan merek. Radiator original untuk Honda Freed bisa mencapai Rp4 juta. Sedangkan radiator original untuk Toyota Avanza mulai dari Rp1,7 juta.
3. Pompa Air
Pompa air merupakan bagian penting dalam menjaga suhu mesin agar tetap seimbang. Alat pendingin mesin mobil ini berfungsi untuk memompa coolant sehingga bisa mengalir ke seluruh bagian mesin.
Sirkulasi coolant menjadi kunci dalam menurunkan suhu mesin dengan cara menyerap panas dan mengeluarkannya dari mesin. Komponen ini terpasang pada blok mesin dan bekerja dengan sistem sentrifugal.
Jika ada masalah pada pompa air, seringkali suara kasar dari mesin akan muncul atau terdapat kebocoran cairan radiator.
Jika terjadi kebocoran, air radiator dapat cepat habis, yang meningkatkan kemungkinan terjadinya overheat.
Mengganti alat pendingin ini di mesin mobil bisa memakan waktu yang cukup lama karena posisinya yang rumit. Biaya perbaikan untuk pompa air biasanya berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta.
4. Kipas Radiator
Alat pendingin mesin mobil selanjutnya ada kipas radiator. Seperti namanya, ini adalah kipas yang terhubung ke radiator. Tugasnya adalah memberikan aliran udara ke radiator.
Dengan adanya kipas, proses pendinginan coolant akan berlangsung lebih efisien. Kipas radiator berbeda dari kipas biasa karena tidak hanya berfungsi meniup udara.
Komponent ini menarik udara dari radiator dan mengarahkannya ke mesin. Ada dua jenis kipas radiator, yaitu konvensional dan elektrik. Kipas konvensional digerakkan oleh fan belt atau drive belt.
Sementara itu, kipas elektrik menggunakan tenaga listrik yang dikendalikan oleh ECU (Electronic Control Unit). ECU ini berhubungan dengan switch temperature.
Karena itu, kipas elektrik bekerja berdasarkan peningkatan suhu, bukan berdasarkan putaran mesin. Harga kipas radiator bervariasi antara dua jenis tersebut.
Kipas konvensional dapat dibeli dengan harga Rp250 ribu hingga Rp500 ribu. Sementara untuk tipe elektrik, anggaran yang dibutuhkan berkisar antara Rp500 ribu sampai Rp1 juta.
5. Thermostat
Alat pendingin mesin mobil berikutnya adalah Thermostat yang berfungsi untuk mengatur sirkulasi air coolant, memiliki struktur berupa katup.
Komponen ini dapat berfungsi otomatis ketika mesin mengalami fluktuasi suhu. Namun, thermostat tidak bekerja terus-menerus. Ia aktif hanya saat suhu mesin mencapai level tertentu.
Jika suhu mesin hampir overheating pada 80 derajat Celcius, katup thermostat akan secara otomatis terbuka, sehingga coolant bisa mengalir ke bagian lain dari radiator.
Jika thermostat rusak, mobil menjadi lebih rentan terhadap overheating. Untuk mengganti komponen ini, harganya berkisar antara Rp150 ribu hingga Rp 500 ribu.
Itulah alat pendingin mesin mobil yang dapat mencegah terjadinya overheating pada mesin mobil, sehingga mobil bisa dikendarai dengan nyaman.The post Inilah Alat Pendingin Mesin Mobil Cegah Overheat first appeared on OLX News.
What's Your Reaction?






