Masyarakat Makin Melek Digital, Penggunaan QRIS Tumbuh Cepat

Jul 19, 2025 - 13:18
 0  0
Masyarakat Makin Melek Digital, Penggunaan QRIS Tumbuh Cepat
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Himawan Kusprianto. Foto: Masruroh/Basra
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Himawan Kusprianto. Foto: Masruroh/Basra

Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tumbuh cepat sejak diluncurkan pada 2019 silam. Meski sempat terseok di awal peluncurannya, namun badai pandemi yang mendera 2020 silam 'memaksa' masyarakat untuk melek digital. Hal ini turut berimbas pada penggunaan QRIS yang melonjak secara signifikan.

"Suatu sistem atau inovasi, berhasil atau tidaknya diukur dari seberapa cepat dia bisa memberikan solusi dan seberapa masif digunakan masyarakat. Dan penambahan jumlah pengguna QRIS ini sangat cepat, itu berarti (QRIS) berhasil," Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim), (18/7).

Data BI menunjukkan, jumlah pengguna QRIS hingga Maret 2025 mencapai 56,28 juta dengan jumlah merchant QRIS sebanyak 38,1 juta dan jumlah Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 2,3 juta.

Dalam kesempatan yang sama Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia, Himawan Kusprianto menuturkan perkembangan QRIS sangat akseleratif, karena kemudahan penggunaan dan penetrasi mobile phone yang makin masif.

Himawan mengungkapkan faktor lain yang juga mendorong peningkatan transaksi QRIS adalah pandemi COVID-19, di mana saat itu masyarakat memang dibatasi untuk menjalani aktivitas kontak fisik.

"Ada faktor lain yaitu pandemi COVID-19 yang ternyata men-triger. Sebelumnya jualan QRIS susah," imbuh Himawan.

Himawan melanjutkan, jika dilihat berdasarkan kelompok umur, generasi Z merupakan pengguna terbanyak QRIS dengan kontribusi mencapai 27 persen.

Kemudian disusul generasi milenial dengan kontribusi 25,87 persen, generasi X dengan kontribusi 21,88 persen, baby boomer dengan kontribusi 11,56 persen, dan generasi alpha dengan kontribusi 10,88 persen.

"ORIS juga menjadi fondasi digital terutama bagi segmen UMKM yang saat ini mendominasi dengan porsi 93% atau 38,1 juta hingga Maret 2025," ungkapnya.

Dari total 38,1 juta UMKM pengguna QRIS meliputi 57,52% skala mikro, 29,59% pelaku usaha skala kecil, 5,89% pelaku usaha skala menengah, dan 3,37% pelaku usaha skala besar.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0