Dua Kali Digelar, Jazz Gunung Bromo Tampilkan Sal Priadi dan RAN


Jazz Gunung Bromo 2025 memasuki penyelenggaraan ke-17. Sebagai bagian dari BRI Jazz Gunung Series 2025, Jazz Gunung Bromo siap hadir dalam dua series, yaitu pada 19 Juli dan 26 Juli.
Seri pertama siap berlangsung pada 19 Juli mendatang di Amphitheater Jiwa Jawa Resort Bromo, Probolinggo. Sementara seri kedua akan digelar pekan selanjutnya, pada 26 Juli.
Pada seri pertama, lineup akan diisi oleh Emptyyy, Jamie Aditya, Kua Etnika, RAN, dan Karimata. Selain itu, tampil pula Chagall, musisi asal Belanda yang mengusung musik elektronik.
Sementara seri kedua, lineup yang akan tampil adalah Monita Tahalea, Tohpati Ethnomission, Bintang Indrianto, Lorjhu’, Natasya Elvira, dan Sal Priadi. Ada juga musisi asal Perancis, Rogue.
Dewa Budjana selaku kurator, menyebut pemilihan lineup juga melibatkan diskusi dengan Sigit Pramono selaku Founder dan Bagas Indyatmono selaku CEO dari Jazz Gunung Indonesia.
“Tentunya pemilihan musisi-musisi yang ada, line up-nya, bukan cuma saya. Ya pastinya di setiap event itu ada yang legend-nya, terus harus menampilkan musisi muda juga,” kata Dewa Budjana dalam konferensi pers di Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (3/7).
“Jazz Gunung itu ada legend, ada etnisnya juga, dan ada inspiration yang dari anak muda. Kita selalu menerapkan itu,” lanjutnya.
Alasan Digelar Dua Kali
Sigit Pramono menjelaskan alasan pihaknya menggelar dua kali Jazz Gunung Bromo di tanggal yang beda sepekan.
“Kalau kita, kalau tiket sudah habis, ya udah. Makanya kita mencoba untuk dua kali di hari Sabtu, karena untuk menyebar, agar orang juga bisa datang,” kata Sigit.
Penonton yang hadir juga punya pilihan untuk menetap sepekan di Bromo, mengingat aktivitas lain juga disiapkan di antara dua seri pertunjukan.
"Kami ada beberapa kegiatan, seperti pameran seni rupa, kemudian juga ada Pasar UMKN, dan ada juga Bromo Jazz Camp. Jadi, seminggu itu penuh dengan kegiatan. Harapannya, orang-orang di sekitar Bromo masih bisa (datang)," ucap Sigit.
Dengan konsep yang terus dikembangkan, Andy Noya selaku Advisor Jazz Gunung Indonesia menyebut Jazz Gunung bahwa jazz sebagai kultur musik bisa menjangkau semua orang.
“Satu yang unik dari Jazz Gunung, kita bisa melihat bahwa selama ini jazz terlalu eksklusif, segmentasinya sempit, sehingga banyak orang yang tidak bisa ambil bagian. Padahal jazz sifatnya universal, dia membuka diri, inklusif, dan memperhatikan keberagaman,” tutup Andy F Noya.
Beberapa musisi yang akan tampil di Jazz Gunung Bromo di antaranya RAN, Sal Priadi Emptyyy, Karimata, Jamie Aditya & The Mezzrollers, Chagall, dan lainnya. Harga tiket berkisar antara Rp300.000 hingga Rp6.000.000, dan dapat dibeli melalui Seketiket.
What's Your Reaction?






