Rusak Mobil Polisi saat Demo, 2 Kurir Shopeefood Jadi Tersangka dan Ditahan


Polisi menahan dua tersangka perusak mobil patroli Polsek Godean dalam aksi kurir ShopeeFood geruduk rumah pelanggan di Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, DIY.
Ratusan kurir menggeruduk rumah pelanggan bernama Takbirdha Tsalasiwi Wartyana yang membentak dan menganiaya rekannya karena kopi pesanannya terlambat diantar.
"Sudah kita lakukan penahanan terhadap tersangka," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Agha Ari Septyan, dikonfirmasi, Minggu (6/7).
Agha mengatakan ada 2 orang yang ditahan dalam kasus ini. Polisi masih mencari pelaku lainnya.
"Ini baru dua, yang lain masih pengembangan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, massa kurir ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan yang disebut membentak dan menganiaya rekannya karena terlambat mengirimkan pesanan di Pedukuhan Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Jumat malam (5/7) hingga Sabtu (6/7) dini hari.
Massa kemudian menggeruduk Polresta Sleman. Selain itu sejumlah oknum massa merusak mobil patroli milik Polsek Godean. CCTV dan AC rumah Takbirdha juga dirusak oknum massa.
Kata Shopeefood
Head of Business Development ShopeeFood Indonesia, Rizkyandi Ramadhan, angkat bicara soal simpang siur waktu keterlambatan. Narasi yang beredar keterlambatan 5 menit. Sementara informasi yang diterima RT setempat keterlambatan sampai berjam-jam.
Menurutnya, hanya ada keterlambatan 8 menit, semestinya sampai pukul 21.22 WIB menjadi 21.30 WIB.
"Terkait dengan informasi keterlambatan pengiriman pesanan hingga berjam-jam, kami telah melakukan pengecekan dan tercatat pada sistem bahwa keterlambatan waktu adalah maksimal 8 menit," kata Rizkyandi dalam keterangannya, Minggu (6/7).
Keterlambatan 8 menit ini karena kondisi lalu lintas. Menurutnya sistem akan secara otomatis memberikan estimasi waktu pesanan dapat diantarkan sesuai dengan jenis pengiriman yang dipilih oleh pelanggan di aplikasi.
What's Your Reaction?






