SDA Jaksel: Tanggul Jati Padang Akan Dibangun Permanen Jika Debit Air Normal


Tanggul di kawasan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, tepatnya di musala Sabili jebol pada Minggu (6/7) sekitar pukul 14.30 WIB.
Jebolnya tanggul terjadi akibat tingginya debit air di Saluran Penghubung (PHB) Pulo usai hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.
Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Selatan, Junjung Paulus, mengatakan pihaknya akan membangun tanggul permanen setelah debit air di kawasan tersebut kembali normal.
“Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan juga akan membangun tanggul permanen jika kondisi debit air sudah kembali normal,” jelasnya, Senin (7/7).
Ia juga mengungkapkan bahwa tembok yang jebol terbuat dari material batu bata.
Tembok itu sebelumnya dipasang sebagai pembatas antara musala dan tanggul agar masyarakat yang beribadah tidak terganggu percikan air.
“Karena debit air yang tinggi, maka air mendorong tembok pembatas yang mengakibatkan robohnya tembok tersebut, sehingga air melimpas ke musala dan pemukiman,” kata Junjung
Junjung menyebut, intensitas hujan yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB hingga 17.00 WIB membuat tembok tak mampu menahan tekanan air. Akibatnya, sejumlah warga terdampak banjir dan mengalami kerugian.
Untuk sementara, Sudin SDA telah membuat tanggul darurat guna menahan air.
“Adapun kondisi saat ini debit air dapat ditangani dengan melakukan pembuatan tanggul darurat berupa tumpukan karung berisi pasir untuk menahan air agar tidak melimpas,” ujarnya.
What's Your Reaction?






